Go to URL


Safe Link Converter

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit.

How to Use our Tools:

  1. Click on How To Use menu above.
  2. Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
  3. Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
  4. Save your HTML blog theme. you are done!
  5. Now, your blog's outbound links was encrypted!

Your link show here



Baik dalam waktu, ruang, dimensi, dan postingan ini, saya akan berbagi info seputar sains yang sedang berkembang, sains dan teknologi tentunya saling berhubungan satu sama lain termasuk hubungan yang baik dan buruk. Ya masing masing punya urusannya sendiri lah hehe.

Kali ini muncul berita bahwa insinyur MIT (Massachusetts Institute of Technology)*susah banget bah ngucapinnya* telah mendesain chip yang berperilaku seperti sel koneksi di otak, penasaran sama beritanya? Yuk simak. Oh ya berita ini saya dapatkan dari web sciencealert dan saya translate pake bahasa sendiri ke indonesia.

Untuk orang yang bergelut dibidang AI yang level tinggi (Artificial intelligence), membuat sebuah perangkat untuk mensimulasikan aktivitas otak adalah hal yang sangat besar,  tapi mungkin akan lebih mudah untuk mengelola juka perangkat keras tersebut di desain lebih seperti perangkat keras otak untuk memulainya

Bidang ini dinamakan “Neuromophic Computing” . dan sekarang para engineer di MIT mungkin sudah mengatasi rintangan dan tantangan tersebut dengan signifikan – desain chip dengan artificial synapses (sinapsis buatan)

Untuk sekarang, otak manusia memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan dengan komputer manapun, otak manusia berisi 80 Miliyar neurons, dan lebih dari 100 triliun sinapsis terhubung dan mengontrol bagian sinyal.

Bagaimana chip komputer saat ini bekerja adalah dengan mentransmisikan sinyal dalam bentuk sebuah bahasa yang disebut sebagai binary. Setiap bagian dari informasi di encode dalam bentuk 1s dan 0s, atau sinyal on/off

Untuk mendapatkan ide tentang bagaimana ini dibandingkan dengan otak, lalu ini dipertimbangkan: di tahun 2013, salah satu superkomputer paling canggih didunia menjalankan simulasi aktivitas otak, dan hasilnya adalah superkomputer itu hanya mendapatkan hasiil yang sangat kecil.

Riken’s K Computer menggunakan 82.944 prosesor dan petabyte sebagai memori inti, yang setara dengan sekitar 250.000 komputer biasa dijalankan dalam waktu yang bersamaan.

Ini membutuhkan 40 menit untuk mensimulasikan 1 detik dari aktivitas 1,73 miliyar neurons yang terkoneksi oleh 10,4 triliun sinapsis. Itu mungkin terdengarnya seperti banyak, tetapi itu hanya “sangat mendekati” 1% dari otak manusia.

Tapi jika sebuah chip menggunakan sinapsis seperti koneksi, sinyal yang digunakan komputer mungkin akan lebih banyak bervariasi, memungkinkan komputer belajar seperti sinapsis. Sinapsis menengahi sinyal yang di transmisikan ke otak, dan neurons akan aktif tergantung dengan nomor dan tipe ions yang mengalir melewati sinapsis. Ini membantu otak mengenali pola, mengingat, dan menjalankan tugas.

Replikasi ini sudah terbukti sulut untuk dikemukakan, tetapi para peneliti di MIT sekarang telah mendesain sebuah chip dengan sinapsis buatan yang terbuat dari silikon germanium yang memungkinkan mengontrol dengan tepat kekuatan listrik yang mengalir di sepanjang mereka, seperti ion mengalir diantara neuron lah.

Dalam sebuah simulasi, ini telah digunakan untuk mengenali sample tulisan tangan dengan akurasi 95 persen.

Desain sebelumnya untuk chip neuromophic menggunakan 2 lapisan konduktif yang dipisah dengan armorphous “media pengaktifan” untuk bertindak seperti sinapsis. Ketika diaktifkan, ion mengalir melewati medium untuk menciptakan filamen konduktif untuk menirukan berat sinapsis, atau kekuatan atau kelemahan dari sinyal diantara dua neurons.

Masalah dalam pencapaian ini adalah tanpa struktur yang terdefinisi untuk menjelajahi sepanjang jana, sinyal akan memiliki jalan yang tak terhingga, dan ini akan membuat performa chip tidak konsisten dan tidak bisa diprediksi.

“sekali saja kamu memasukkan tengangan untuk merepresentasikan data dengan neuron buatanmu, kau bisa menghapus dan menulis ini kembali persis di satu jalan” –Jeehwan Kim (Kepala peneliti)

“tapi di dalam amorphous padat, ketika kamu menulis lagi, ions berjalan di arah yang berbeda karena ada banyaknya cacat. Aliran ini berubah, dan sulit untuk di kontrol. Itulah masalah terbesar”

Dengan pemikiran ini, team membuat kisi kisi dari silikon germanium, dengan saluran satu dimensi dimana ion bisa mengalir. Ini memastikan jalur yang sama persis digunakan setiap saat.

Kisi-kisi ini kemudian digunakan untuk membangun chip neuromorfik; Saat voltase diaplikasikan, semua sinapsis pada chip menunjukkan arus yang sama, dengan variasi hanya 4 persen.

Sinaps tunggal juga diuji dengan voltase yang diterapkan 700 kali. Arusnya bervariasi hanya 1 persen - perangkat yang paling seragam.


Tim menguji chip pada tugas aktual dengan mensimulasikan karakteristiknya dan menggunakan sampel tulisan tangan di MNIST database, yang biasanya digunakan untuk melatih perangkat lunak pengolah gambar.

Jaringan syaraf tiruan buatan mereka, yang terdiri dari tiga lembar saraf yang dipisahkan oleh dua lapisan sinapsis buatan, mampu mengenali puluhan ribu angka tulisan tangan dengan akurasi 95 persen, dibandingkan dengan akurasi 97 persen dari perangkat lunak yang ada.

Langkah selanjutnya adalah benar-benar membangun sebuah chip yang mampu melaksanakan tugas pengenalan tulisan tangan, dengan tujuan akhir menciptakan perangkat jaringan syaraf tiruan.

"Pada akhirnya kita menginginkan sebuah chip sebesar kuku untuk menggantikan satu superkomputer besar," kata Kim. "ini [penelitiannya] membuka batu loncatan untuk menghasilkan perangkat keras [intelijen] buatan yang sesungguhnya."



Ya sekian berita yang bisa saya terjemahkan, capek juga ya haha nerjemahin berita, bila ada kesalahan maupun kekurangan silahkan komentar, maka akan saya perbaiki, terima kasih sudah berkunjung.